Perlu diketahui, penggunaan produk KW di Prancis bisa berujung hukuman penjara, ini alasannya!

Setiap negara mempunyai hukum yang berbeda-beda. Oleh karena itu, ketika mengunjungi suatu negara, penting untuk mengetahui hukum di negara tersebut. Di Prancis, membawa barang palsu atau KW adalah tindakan ilegal. Menggunakan produk KW di Prancis dapat mengakibatkan masalah hukum, denda, atau bahkan hukuman penjara. Prancis memiliki undang-undang anti-pemalsuan, sehingga sangat tidak disarankan untuk membawa produk bermerek dagang saat mengunjungi negara tersebut. Selain memiliki risiko yang besar, hal ini juga akan membahayakan dan merusak liburan yang menyenangkan. Alasan mengapa penggunaan produk KW adalah ilegal di Perancis
Kita tahu bahwa Perancis merupakan negara fashion dimana banyak sekali model-model ternama dunia yang lahir di negara ini. Pasar produk KW sangat penting di seluruh dunia: menurut Pure Bob, pakaian imitasi akan merugikan perusahaan Prancis hingga 1,7 miliar euro dalam penjualan gratis setiap tahun dari 2018 hingga 2021. Menurut Badan Kekayaan Intelektual Uni Eropa, Prancis menyita 20,5 juta barang palsu pada tahun 2023. Keterkaitan ini meningkat setiap tahun. Merek seperti Nike, Adidas, Louis Vuitton, Hermes, Chanel dan Dior wajib dimiliki. Seperti pada saat Olimpiade Paris 2024, petugas bea cukai dilarang dan peningkatan kewaspadaan terhadap barang palsu tetap menjadi prioritas di Paris. Aturan penggunaan peralatan KW di Perancis
Banyak peringatan di bandara Prancis yang mengajak Anda untuk tidak membawa produk palsu dari merek terdaftar dan terkenal. Jika wisatawan atau masyarakat ketahuan menggunakan produk palsu, mereka akan didenda 300.000 euro dan dipenjara selama tiga tahun. Staf bandara akan memperhatikan ketika seseorang mengenakan barang mewah. Menurut ICONIC, petugas bea cukai mendapat pelatihan dalam pengendalian barang palsu. Saat Anda mengenakan sesuatu yang berlogo, tidak hanya di bandara, jika petugas bea cukai melihatnya, mereka akan memeriksa keaslian barang tersebut. Apabila produk tersebut kedapatan palsu maka berhak menyita dan tidak dapat dicegah sama sekali. Petugas bea cukai akan didenda. Undang-undang penggunaan barang palsu di Prancis tidak terbatas pada pelancong yang lewat, tetapi juga seluruh penduduk negara tersebut. Bagaimana menghindari tuntutan pidana
Menurut petugas bea cukai Perancis yang dilaporkan oleh ICONIC, cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari penangkapan dan tuntutan pidana adalah dengan membeli dari toko resmi, memiliki kartu otentikasi dan tanda terima. Hal ini juga termasuk dalam aturan. Selain itu, untuk menghindari produk palsu, disarankan untuk tidak membeli produk secara online, membeli produk bekas dari eBay yang 90% produk Louis Vuitton dan Diornya palsu, atau membeli di toko yang menjual berbagai jenis.

Jika Anda ke Perancis, agar tidak mengambil produk palsu, Anda juga bisa menggunakan versi lokal Indonesia. Menggunakan produk lokal yang bagus akan sepenuhnya membebaskan Anda dari bea masuk, denda, dan bahkan hukuman pidana.

Oleh karena itu, tidak hanya selama berada di Prancis, Anda juga tidak diperbolehkan membeli produk palsu. Akan lebih baik jika membeli produk lokal dan asli. Bagaimana menurutmu, cantik? ***

Ingin menjadi salah satu pembaca yang bisa mengikuti berbagai acara seru di Beautynesia? Mari bergabung dengan komunitas pembaca Beautynesia yaitu B-Nation. Cara mendaftarnya disini!

Pilihan Editor
Lihatlah gaya rambut Kendall Jenner untuk berbagai pakaian, dari kasual hingga bergaya
LAFIYE meluncurkan koleksi pakaian kerja “Modern Stature” dengan tampilan profesional dan elegan
LULU LUTFI LABIBI dan komandan independen mempresentasikan proyek daur ulang di Korea Selatan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *